Seperti yang telah kita tahu bersama dengan, agenda sah untuk laga esports di SEA Games 2019 terpajang jelas lewat official site-nya, yang mana kompetisinya akan diadakan pada tanggal 5 Desember sampai 10 Desember 2019. Ada 6 cabang esports yang ditandingkan pada SEA Games 2019, dari mulai Mobile Legends: Bang Bang, Ajang of Valor, Tekken 7, Starcraft II, Hearthstone, serta DOTA 2.
Meskipun akan diadakan Kamis kelak di FilOil Flying V Centre, Filipina, tetapi Grup Drawing untuk memastikan bagan laga esports di SEA Games, telah dikerjakan ini hari (3/12). Memperoleh berita terbaru langsung dari Erlangga Putra sebagai Assistant Manajer Tim nasional lewat WhatsApp Call, berikut hasil sah dari Grup Drawing SEA Games 2019.
SEA Games 2019 Mobile Legends Grup Drawing
Grup A:
1. Myanmar
2. Vietnam
3. Singapore
4. Malaysia
5. Cambodia
Grup B:
1. Philippines
2. Indonesia
3. Laos
4. Thailand
SEA Games 2019 AoV Grup Drawing
Grup A:
1. Thailand
2. Philippines
3. Myanmar
4. Vietnam
Grup B:
1. Laos
2. Malaysia
3. Singapore
4. Indonesia
SEA Games 2019 Dota 2 Grup Drawing
Grup A:
1. Vietnam
2. Singapore
3. Malaysia
4. Thailand
Grup B:
1. Laos
2. Philippines
3. Indonesia
4. Myanmar
SEA Games 2019 Hearthstone Grup Drawing
Grup A:
1. Thailand (Kitikraikit)
2. Malaysia (Yew)
3. Philippines (Dee)
4. Indonesia (Besar)
5. Vietnam (Nguyen)
6. Singapore (Roberts)
Grup B:
1. Indonesia (Koentarto)
2. Vietnam (Le)
3. Singapore (Chew)
4. Philippines (Mangulabnan)
5. Malaysia (Zi Song)
6. Thailand (Popan)
SEA Games 2019 Starcraft 2 Grup Drawing
Grup A:
1. Vietnam (Tran)
2. Thailand (Chantom)
3. Malaysia (Khun)
4. Singapore (Toh)
5. Philippines (Santos)
6. Indonesia (Bondan)
Grup B:
1. Vietnam (Le)
2. Thailand (Prasertwit)
3. Malaysia (Wong)
4. Singapore (Kopankiewiez)
5. Indonesia (Quantel)
6. Philippines (Acampado)
SEA Games 2019 Tekken Grup Drawing
Grup A:
1. Philippines (Albar)
2. Vietnam (Nguyen M.)
3. Thailand (Aempamorn)
4. Malaysia (Abdul Shukor)
5. Laos (Thaipachon)
6. Singapore (Abd Rahman)
Grup B:
1. Philippines (Laverez)
2. Vietnam (Nguyen T.)
3. Thailand (Tanasoon)
4. Malaysia (Aiman)
5. Indonesia (Jusuf)
Tidak hanya hasil grup drawing, Angga juga memvisualisasikan keadaan Filipina sekarang mendekati diadakannya esports di SEA Games 2019. “Keadaan terbaru mendekati penerapan SEA Games sich keseluruhannya aman keseluruhan yah, aman semua. Hanya memang benar ada terlambat sedikit sebab unsur cuaca yang lebih buruk, seperti Badai Taifun,” katanya menerangkan keadaan terbaru persiapan tim tim nasional esports Indonesia di SEA Games 2019.
Tidak sendirian, Ibnu Riza jadi Wakil Ketua Biasa IESPA memberitahukan mengenai keadaan olahragawan esports Indonesia. “Olahragawan esports sendiri akan datang pada tanggal 4 Desember 2019 di Manila. Untuk keadaan pemain Indonesia sampai sekarang, masih fresh sehat dan bugar walafiat semua, tidak ada masalah, Inshaa Allah masih lancar sampai SEA Games selesai. Minta doanya saja serta supportnya,” beliau mengutarakan.
Bila kita lihat hasil grup drawing, memang tim nasional MLBB serta DOTA 2 ada di group yang cukup berat, sebab bertemu dengan tuan-rumah. Bagaimana Angga menyikapi ini? “Jika menurut saya sich pembagian hasil group ini cukup memberikan keuntungan buat Indonesia yah. Sebab pada intinya kita tetap katakan pada olahragawan jika semua musuh itu harus dicermati serta masih waspada. Jadi buat saya, kita tidak bisa menyepelekan, ditambah lagi di MLBB serta DOTA 2 kita berjumpa tuan-rumah. Tapi buat saya tidak jadi permasalahan, sebab saya meyakini pada atlet-atlet Indonesia serta saya meyakini akan potensi mereka. Ditambah lagi, buat saya semua itu kita dapat menang asal meyakini serta yakin,” pungkasnya .
“Bila kelak kita menang juga, emas itu tidak cuma punya tim nasional, tapi untuk semua masyarakat Indonesia. Dari saya pribadi terima kasih atas supportnya pada rekan-rekan di Indonesia serta untuk Melissa Kusuma terima kasih sudah memberi dukungan dari pertama, saya jadi Assistant Manajer Tim nasional sampai detik ini, tanpa ada anda saya tidak dapat selama ini,” pungkas Angga.
Itu opini dari perwakilan IESPA, bagaimana menurut opini Sahabat Esports?