Mengapa Gamer Sering Kehilangan Motivasi Selesai Jadi Juara? . Arah dari bersaing ialah jadi yang paling baik dari semua lawan. Tetapi, apa yang berlangsung jika kita telah sampai puncaknya? Beberapa gamer bergelar juara dunia berikut ini menjadi deskripsi jika motivasi berlaga dapat hilang ditambah lagi jika seorang sudah memburu gelar itu demikian lamanya.
Ada banyak contoh gamer yang pensiun awal selesai memenangkan kompetisi targetnya. Di ranah DOTA 2, ada team OG yang perlu tidak berhasil sekian tahun, berkorban kebanyakan sampai dikhianati rekanan segrup serta pada akhirnya menjadi juara 2x The International. Di Indonesia, EVOS Esports jadi pengingat paling baik saat 3x gelaran Mobile Legends Professional League, waktu mereka datang pada musim ke empat untuk memegang satu gelar domestik plus pernyataan jadi team ML paling baik dunia dari tempat M1.
Baca juga: Tidak Terkalahkan! Gen.G Rengkuh Gelar DreamHack Open Anaheim!
KISAH SERUPA OG DAN EVOS
Ke-2 team itu jalani awal musim 2019/2020 dengan perkembangan masif. Salah satunya, punggawa yang mundur sebab kehilangan motivasi. Awalannya, beberapa orang sayangkan mengapa ada pemain yang mengakhiri karier saat sedang jago-jagonya. Nyatanya, dari pemikiran psikologi ini telah wajar di dunia olahraga.
Salah satunya pemicu hilangnya motivasi karena kerja yang begitu keras. Melihat dari perjuangan ke-2 team yang masih bertahan untuk coba bangun selesai tidak berhasil setiap tahun, melatih diri mereka masih berkaitan di depan pendatang baru yang mempunyai semangat membara bukan masalah gampang. Jadi, lumrah bila pada akhirnya mereka putuskan berhenti.
Sebastien ‘Ceb” Debs sebagai pilar penting team OG saat memenangkan dua TI akui motivasinya tidak kompak pada musim ini. Begitu juga dengan JerAx yang mengikut jalannya berhenti sesaat. Tetapi, bukan bermakna berhenti bersaing sama juga dengan berhenti perduli dengan game serta organisasi yang mereka sayangi.
Ceb masih jadi sisi OG jadi direktur tehnik, lakukan hal paling baik yang dia dapat yakni memberikan motivasi seseorang serta meningkatkan kemampuan beberapa daun muda bertambah masak. Tidak tidak sama dengan Yurino “Donkey” Putra, tanker Legendaris EVOS Legends masih setia temani sang macan putih walaupun akui telah tidak tertarik main .
Kedatangan mereka akan jadi pedang bermata dua jika begitu aktif dalam organisasi. Contohnya, memberatkan pemain baru dengan harapan harus dapat sehebat pendahulunya. Atau, mundur beberapa langkah serta ambil peranan motivasi supaya beberapa penerus warisan juara lebih yakin diri sebab sudah diarahkan oleh orang yang sukses.
Memaksakan masih bersaing dengan nihil motivasi ialah hal yang tidak sehatkan untuk periode panjang. Jadi gamer profesional, kalian dituntut untuk terus tampilkan permain paling baik. Kamu tidak bisa menang tanpa ada memiliki motivasi yang cukup, hasilnya, ada faksi yang dirugikan tidak hanya sang olahragawan mencoreng popularitasnya sendiri.
ESPORTS: OLAHRAGA TAK MENYEHATKAN
Memang beberapa pihak pembuat peraturan sekarang tidak meragukan jika esports seperti satu olahraga. Tetapi, butuh disadari langkah esports memperlakukan badan manusia tidak sehatkan. Olahragawan esports harus berlatih dalam tempo yang lama. Meredam gaya duduk statis pada saat menggerakan banyak gestur minimalis disekujur badan khususnya lengan, leher, mata serta otak.
Lebih, olahraga digital ini tidak kuras keringat benar-benar. Tetapi yang terkuras ialah mental serta pemikiran. Serta, bermain esports dapat disamakan seperti reaksi siaga yang dirasa seorang pilot jet tempur waktu mengudara. Pikirkan hal itu berlangsung sering ditambah lagi sasaran tidak untuk menyedihkan fans, keluarga serta team.
Satu contoh yang lain, disebut jika seorang pemain Starcraft 2 di waktu prima-nya harus putuskan banyak taktik dalam sekejap, mengerahkan multiple unit ke jalan tidak sama di waktu hampir bertepatan. Nyatanya, ini berefek pada berkurangnya gerakan kognitifnya di usia 24 tahun. Bukan masalah badan yang kecapekan, tetapi otak yang kerja begitu keras waktu bersaing menyebabkan pada berkurangnya segela proses kapasitas manusia.
KETAHUI BATAS KARIRMU
Apa yang dikerjakan oleh Ceb, JerAx, Donkey serta Oura telah pas. Mereka mengetahui kapan harus berhenti sesudah sasaran penting mereka terwujud. Terjun ke dunia esports ialah kekeliruan fatal jika berlangsung sebab uang. Persaingan digital ini diperuntukkan oleh beberapa orang yang haus berkompetisi serta tidak pernah senang dengan satu kemenangan.
Jaga gaya hidup benar-benar mendasar untuk mempunyai karier panjang serta tetap sempurna waktu laga. Teratur latihan fisik serta pengenduran setiap ada waktu istirahat bisa membantu menurunkan badan yang tegang serta lemas.
[…] Mengapa Gamer Sering Kehilangan Motivasi Selesai Jadi Juara? […]